Kamis, 16 Desember 2010

Islam di Vietnam:Terus bekerja keras agar kian bersinar

Dari semenjak kemerdekaannya,yaitu pada   3 September 1945,Vietnam telah mempunyai pandangan yang berdasarkan atas hak asasi manusia tentang kehidupan beragama di sana.Hal ini terlihat jelas pada pernyataan bapak bangsa Vietnam,Ho Chi minh, mengenai  6 hal penting bagi kehidupan bangsa Vietnam,yang salah satunya adalah kebebasan rakyat Vietnam untuk menjadi pengikut atau tidak jadi pengikut suatu agama.

Sementara di konstitusi tahun 1959 dan terakhir  konstitusi tahun 1992,juga diatur mengenai kebabasan beragama.Salah satu pasalnya  menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan bebas untuk menjadi pengikut suatu agama atau tidak.Konstitusi itu masih berlaku hingga sekarang.Semua agama mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang di Vietnam
.
Pemerintah Vietnam sadar bahwa pilihan suatu agama adalah bersifat personal bagi setiap individu.Tidak boleh plihan terhadap suatu agama oleh seorang warga negara di intervensi dan mendapatkan hambatan dari warga negara lainnya.Dalam hal ini departemen agamalah yang mengaturnya,sama seperti di negara kita.

Dari sekitar 80 juta jiwa penduduknya,sekitar 20 juta jiwa atau 25 % yang menganut agama.Agama resmi yang diakui oleh negara  adalah Budha,kristen dan Islam.Namun ada juga agama setempat yang masih asing bagi kita ,yaitu Hua ho dan cao dai.Budha menduduki posisi teratas sebagai agama mayoritas Masyarakat Vienam,kemudian diikuti oleh kristen dan Islam,yang dipeluk oleh sekitar 80 ribu masyarakat Vietnam.

Kehidupan keagamaan di Vietnam sudah dimulai dari ratusan tahun yang lampau.Ini terlihat dengan masih adanya rumah-rumah ibadah yang berumur ratusan tahun yang masih berdiri kokoh di  Vietnam.Salah satu contohnya adalah Gereja Phat Diem kathedral yang  terletak di Provinsi Ninh binh yang dibangun pada tahun 1875.Ada pula Pagoda Taifung yang terletak di Provinsi Hai Tai yang berdiri sejak tahun 1554 dan juga Pagoda Huong Tich di provinsi yang sama  yang telah dibangun sejak abad ke-11.

Islam di Vietnam mayoritas berada di provinsi bagian selatan dan di daerah yang didiami oleh suku Champa.Berkembangnya Islam di suku Champa ini tidak terlepas dari perjalanan sejarah kerajaan Islam yang terkenal,yaitu kerajaan Champa yang banyak disebut di sejarah nasional kita.Seperti kita ketahui masyarakat nusantara,dahulu selalu menjalin kerjasama perdagangan dengan pedagang dari arab,india dan Persia.Kerajaan Champa sendiri adalah salah satu jalur dakwah bagi pedagang-pedagang Arab untuk menyebarkan Islam.

Ada 2 kelompok besar umat Islam di vietnam.yakni  Cham bani(islam kuno) dan Cham Islam(Islam baru).Selain dari suku Champa,mayoritas umat Islam juga datang dari para pedagang berbangsa Arab,indonesia,dan malaysia yang kemudian menetap dan beranak pinak di Vietnam.
Adapun mahzab mayoritas yang dianut oleh masyarakat Vietnam ada dua,yaitu mahzab Sunni yang cinderung mengikuti mahzab Syafi’i dan Mahzab bani.

Untuk mengembangkan agama Islam dikalangan generasi muda,para orang tua mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam yang biasanya mereka dirikan dekat dengan mesjid.Yayasan-yayasan  Islam juga dibentuk.Diantaranya Perwakilan Muslim Ho chi minh city yan didirikan tahun 1991.dan juga Perwakilan Muslim An giang.

Di lembaga-lembaga tersebut,generasi muda diajarkan baca tulis Alquran dan berbagai hal tentang Islam,termasuk memberikan perhatian terhadap permasalahan-permasalahan yang dialami oleh Umat muslim Vietnam.

Namun berbagai kendala masih harus dijumpai oleh Kalangan umat Muslim di Vietnam untuk dapat berkembang.Diantaranya,masih kurangnya buku-buku kajian Islam yang berbahasa Vietnam.Kebanyakan buku tersebut berbahasa arab. Masalah ekonomi juga mengambil peran dalam perkembangan muslim di Vietman.Masih banyak umat islam Vietnam yang hidup dalam kondisi ekonomi yang lemah,sehingga tidak mampu melanjutkan pendidikan ke berbagai universitas  yang menurut mereka sangatlah mahal biayanya.Disamping itu sempitnya lapangan pekerjaan bagi lulusan disiplin ilmu tentang keislaman dikarenakan tidak adanya pekerjaan yang rsmi dalam bidang mereka serta tidak adanya lembaga atau yayasan yang mau menampung mereka.Padahal sebenarnya mereka berbakat untuk menyebarkan dakwah Islam untuk membantu perkembangan Islam di Vietnam.

Dibandingkan dengan kurun waktu sebelumnya,umat Islam di Vietnam memang mengalami kemajuan.Ini tak lain disebabkan adanya perbaikan ekonomi Vietnam yang terus mengalami peningkatan.Namun jumlahnya masih terbatas.Ini bila dibandingkan dengan jumlah umat Islam keseluruhan  Vietnam.Jadi  masih diperlukan kerja keras agar Islam di Vietnam kian bersinar.

Tidak ada komentar:

Management revolution