Minggu, 24 Maret 2013

Jawa Barat Tempat Organisasi Islam Modern Lahir

Ketua Umum Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia Soetrisno Bachir di Bandung, Sabtu (14/1/2012), mengatakan, Jawa Barat bisa menjadi jangkarnya KB PII karena di provinsi inilah organisasi Islam modern lahir dan tumbuh.

"PII dan KB PII yang didirikan tokoh Islam modernis, siap membangun peradaban baru bangsa Indonesia yang diwarnai oleh penduduk yang sebagian besar umat Islam," ujarnya saat membuka Musyawarah Wilayah IV Perhimpunan KB PII di Bandung.

Tentang KB PII, Soetrisno mengungkapkan, bukanlah sebuah organisasi nostalgia, melainkan akan menjadi organisasi yang akan membangkitkan lagi umat Islam.
"Umat Islam selalu berusaha memasukkan ke dalam tubuhnya yang halal. Namun sayangnya, barang yang ditawarkan saat ini kepemilikannya amat sedikit yang dimiliki umat Islam," ujarnya.

Itu sebabnya, menurut Soetrisno, kader PII harus bisa membangun kemandirian demi majunya peradaban Islam. 
sumber :kompas.com.

SIAPKAH ANDA PENSIUN DINI....?DAN......KALAU TERPAKSA....?

Akhir minggu lalu, saya bertemu dengan seorang kawan yang ingin mengakhiri masa bekerjanya tujuh tahun lagi, atau di usia 40 tahun. Setelah pensiun dini, dia berencana pulang kampung: berkebun, bertani, serta berternak. Tentu bukan dalam skala besar seperti pengusaha.

“Ya, ala kadarnya. Membangun kampung, sekalian kalau ada teman-teman sekolah dulu (SD-SMA) yang belum bekerja bisa diajak sama-sama,” tutur karyawan level menengah di lembaga internasional itu. Karena itu, ayah dua putra ini sudah menyiapkan investasi — ditanam sejak usia 25 tahun — yang akan dicairkan pada usia 40 tahun kelak.

Mendengar itu, saya hanya menarik nafas. Terlalu linier membayangkan masa depannya. Tapi sudahlah, toh niat baik sudah ditanam.

Berakhirnya masa kerja, bisa karena keputusan sendiri yang memang sudah direncanakan atau memang sudah waktunya memasuki masa pensiun. Tapi bisa juga, kondisi tersebut dipahami sebagai perpindahan dari bekerja dengan menerima gaji tetap menjadi bekerja tanpa pendapatan tetap.

Sabtu, 16 Maret 2013

GAWAT.........!KANKER DISEKITAR KITA!!!

Mungkin topik ini baut sob semua dah bosan dan jenuh.Saking banyaknya topik yang ngebahas kanker.By the way,topik bukan mo ngebahas kankernya,tetapi dampak yang muncul akibat penyakit ini.Ini sekedar ngeremind sob aja kok.

Penyakit kanker adalah pembunuh no 2 di dunia.Setiap 11 menit 1 penderita kanker meninggal dunia.Dan setiap 3 menit muncul penderita baru di dunia.Di Indonesia kanker menempati urutan ke 5 penyebab kematian.

Kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.Penyakit ini bisa berkembang dengan cepat atau lambat,tergantung dari jenisnya.Hanya beberapa penyakit kanker yang bisa disembuhkan dengan tuntas,terutama jika pengobatan dilakukan sejak stadium dini.Keberhasilan pengobatan tergantung dari jenis kanker,kondisi umum penderita,stadium kanker,dan usaha penderita untuk sembuh.

Penyakit kanker bukanlah penyakit yang ringan.Langkah awal dalam pengobatan kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasiena adalah benar-benar sel kanker ganas.

Selasa, 12 Maret 2013

MEMILIH ASURANSI UNTUK PERENCANAAN

Banyak perusahaan asuransi mengklaim mereka adalah yang terbaik. Ini bisa dilihat kalau ada produk asuransi yang ditawarkan kepada masyarakat lewat iklan-iklan, nyaris tidak ada yang kurang. Meski demikian, ada beberapa faktor yang seharusnya dipertimbangkan dalam proses memilih suatu perusahaan asuransi terutama untuk asuransi jiwa.

Setidaknya ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih perusahaan asuransi swasta yakni kekuatan keuangan (security), jasa (service), dan biaya.


Kekuatan keuangan asuransi yang menyangkut kemampuan keuangan perusahaan tersebut untuk memenuhi janjinya jika keadaan membutuhkan. Hal ini penting diketahui, karena tidak sedikit perusahaan asuransi yang tampak di luarnya mentereng. Misalnya gedungnya bertingkat, kendaraan direksinya bagus-bagus. Tetapi, tatkala terjadi klaim dari nasabah, perusahaan tersebut tidak mampu membayar.


Management revolution